CSMS

Daftar Kelengkapan Contractor Safety Management System (CSMS)

AK3U.com – Contractor Safety Management System (CSMS) adalah suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang mengatur secara sistematis, meliputi beberapa elemen K3 yang sesuai dengan standar yang diacu (ISRS, ANSI, OHSAS, dll). CSMS tersebut berguna sebagai sebuah standar penilaian terhadap sebuah perusahaan yang akan mengikuti sebuah tender. Jadi, apabila sebuah perusahaan berhak ikut serta dalam sebuah tender maka perusahaan tersebut harus memiliki dokumen CSMS serta lulus dengan skor yang telah ditentukan oleh panitia tender. Karena itu Dokumen csms ini harus terimplementasi dengan baik. Berikut ini adalah daftar kelengkapan Contractor Safety Management System (CSMS).

DAFTAR KELENGKAPAN CSMS

Bagian 1 Kepemimpinan dan Komitmen

Lampirkan bukti keterlibatan aktif pimpinan tertinggi (Senior Manager) dalam aspek HSE :

  1. Laporan dan rencana perjalanan Manajemen meninjau lokasi
  2. Info/ memo HSE dari Senior Manager
  3. Daftar hadir Senior Manager dalam meeting HSE
  4. Struktur organisasi.

Bagian 2 Tujuan Kebijakan dan Strategi

Kebijakan HSE disebarluaskan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan melalui :

  1. Papan pengumuman
  2. E-mail atau surat pemberitahuan
    Lampirkan bukti foto dan dokumentasinya.

Bagian 3 Organisasi, Tanggung Jawab, Sumber Daya, Standard dan Dokumentasi

Bagian 3.1 Program Komunikasi dan Rapat K3
Bukti keterlibatan Manajemen dalam meeting HSE yang dilakukan secara periodik, yaitu :

  1. Program dan jadwal meeting HSE di semua level organisasi
    Lampirkan bukti MOM, daftar hadir, dan materi rapat.

Bagian 3.2. Pelatihan Staf
Lampirkan :

  1. Matriks / rencana kebutuhan pelatihan HSE untuk level staf beserta dokumentasi pelaksanaan pelatihan untuk level staf
  2. Matriks training untuk semua posisi / level jabatan.

Bagian 3.3 Kemampuan Karyawan dan Pelatihan K3
Lampirkan program HSE untuk karyawan dan karyawan baru, yaitu :

  1. Program pelatihan HSE.
  2. Materi induksi dan orientasi karyawan baru.
  3. Buku panduan HSE (jika ada).
  4. Bukti program orientasi karyawan baru.

Bagian 3.4 Pelatihan Khusus
Lampirkan rencana dan bukti pelaksanaan pelatihan HSE untuk semua level jabatan, yang meliputi :

  1. Daftar hadir
  2. Sertifikat peserta pelatihan.

Bagian 3.5 Pelatihan Khusus
Lampirkan :

  1. Program pelatihan HSE spesialis untuk karyawan tertentu
  2. CV pimpinan tertinggi HSE.

Bagian 4 Penanganan Bahaya dan Pengaruh

Bagian 4.1 Penilaian Bahaya dan Dampak
Lampirkan :

  1. Prosedur penilaian risiko (risk assessment), JSA, HAZOP
  2. Bukti penilaian risiko untuk proses kegiatan di perusahaan Anda.
  3. Bagian 4.2 Exposure Pekerja

Lampirkan mekanisme/ alur komunikasi pemaparan bahaya yang meliputi :

  1. Info HSE di papan pengumuman
  2. safety sign
  3. E-mail safety alert
  4. Laporan dari monitoring bahaya, seperti tingkat kebisingan, paparan bahan kimia, temperatur dan pencahayaan.

Bagian 4.3 Bahaya Yang Potensial (Bahan Kimia, Ancaman Biologis dan Fisik Seperti Kebisingan, Radiasi, Uap, Uap Bahan Bakar, Suhu Yang Ekstrim).
Lampirkan bukti foto papan pengumuman yang berisi info HSE, poster tentang bahaya kebisingan, radiasi, dan data MSDS.

Bagian 4.4 PPE
Lampirkan :

  1. Prosedur standar PPE (Alat Pelindung Diri)
  2. List PPE
  3. Laporan distribusi dan inspeksi PPE
  4. Laporan pelatihan penggunaan PPE
  5. Bukti penyimpanan dan pemeliharaan PPE.

Bagian 4.5 Penanganan Limbah
Lampirkan :

  1. Prosedur penanganan limbah (waste management procedure),
  2. Klasifikasi limbah
  3. Laporan manifes limbah.

Bagian 4.6 Kesehatan Industri

  1. Lampirkan program dan kebijakan kesehatan industri, seperti program housekeeping, ergonomi, Indoor Air Quality.
  2. Lampirkan bukti dari identifikasi bahaya kesehatan, seperti laporan hasil MCU karyawan, pengukuran pencahayaan, temperatur dan kebisingan, penyediaan PPE.

Bagian 4.7 Minuman Keras dan Obat-Obatan
Lampirkan :

  1. Kebijakan Drugs & Alcohol serta bukti sosialisasi dan komunikasi kebijakan tersebut dalam bentuk buletin, email dan papan pengumuman.
  2. Program Drugs & Alcohol yang tercantum dalam penerimaan karyawan bebas drugs & alcohol.

Bagian 5 Perencanaan dan Prosedur

Bagian 5.1 Buku Panduan K3 atau Operasi
Sebaiknya perlu dilampirkan prosedur dan manual HSE dengan disertakan prosedur pengendalian dokumen yang selalu diperbaharui.

Bagian 5.2 Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan
Lampirkan :

  1. Program inspeksi
  2. Sertifikasi dan maintenance peralatan, laporan/ catatan inspeksi peralatan.

Bagian 5.3 Penanganan Keselamatan Transportasi
Lampirkan :

  1. Prosedur transportasi darat dan bukti penerapannya, yang meliputi pelatihan drivers, inspeksi dan maintenance kendaraan, program pencegahan kecelakaan kendaraan.

Bagian 6 Pemantauan Implementasi dan Kinerja

Bagian 6.1 Pemantauan Terhadap Manajemen dan Kinerja Aktivitas
Lampirkan laporan prosedur monitoring performa HSE yaitu :

  1. Laporan tentang total jam kerja
  2. Jumlah kejadian kecelakaan
  3. Reward HSE
  4. Monitoring performa HSE dari klien dalam bentuk sertifikat/ penghargaan.

Bagian 6.2 Program Keselamatan
Lampirkan program dan jadwal safety meeting yang dilakukan secara teratur dan dihadiri oleh level supervisor/ Safety Officer beserta dokumentasi pelaksanaannya

Bagian 6.3 Insiden Yang Berhubungan Dengan Hukum, Kejadian berbahaya, Tuntutan Perbaikan dan Pemberitahuan Pelarangan.
Lampirkan catatan dan laporan kejadian kecelakaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Bagian 6.4 Catatan Kinerja K3
Lampirkan statistik catatan kinerja HSE dalam 5 tahun terakhir seperti annual report.

Bagian 6.5 Investigasi dan Pelaporan Insiden
Lampirkan :

  1. Prosedur investigasi dan pelaporan insiden/ kecelakaan
  2. Laporan insiden dan hasil investigasi
  3. follow up dari laporan inciden misalnya dalam bentuk memo, email, safety alert.

Bagian 7 Audit dan Peninjauan

Lampirkan :

  1. Prosedur audit
  2. Program audit yang meliputi jadwal audit, lingkup audit, tim audit, laporan audit dan follow up laporan audit.
  3. Bukti pelaksanaan audit

Bagian 8 Manajemen K3

Lampirkan bukti perusahaan Anda menjadi anggota Asosiasi HSE, misalnya sertifikat keanggotaan KADIN, APINDO, IAKKI, AK3, BSC. dll

Bagian 9 Prosedur Tanggap Darurat

Lampirkan :

  1. Prosedur Emergency Response Plan (ERP)
  2. Struktur ERP
  3. Program ERP
  4. Pengumuman tentang ERP.

Demikian penjelasan singkat mengenai CSMS beserta contoh Daftar Kelengkapan Contractor Safety Management System (CSMS). Jika ada yang kurang atau salah mohon dikoreksi. Terima Kasih

This post was last modified on Januari 26, 2017 4:59 am

Agnesa Adnan

Share
Published by
Agnesa Adnan

Recent Posts

Rambu-rambu K3 ( Safety Sign )

Pengertian Rambu-rambu K3 ( Safety Sign ) dan Standar Aturannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)…

10 bulan ago

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja berisi 18 Pasal, undang-undang ini disahkan di…

11 bulan ago

ISO 45001-2018 Dual Language English dan Bahasa Indonesia PDF

ISO 45001-2018 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja…

11 bulan ago

5 Hierarki Pengendalian Resiko

Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuat atau tindakan (F.E Saputra…

11 bulan ago

Pengertian HIRADC ( Hazard Identification Risk Assessment and Determine Control ) dan Beserta Contoh Formulirnya

Pengertian HIRADC ( Hazard Identification Risk Assessment and Determine Control ) HIRADC merupakan singkatan dari…

11 bulan ago

Pemasangan Scaffolding (Pipa)

Scaffolding merupakan alat yang penting dan vital untuk digunakan pekerja pada ketinggian, oleh karena itu…

2 tahun ago